Jakarta, 19 September 2022 - Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) melakukan kunjungan ke PT Pelita Air Service (PAS) untuk melakukan silaturahmi dan berkoordinasi untuk beberapa hal yang menjadi perhatian pemerintah antara lain seputar penerbangan dan optimalisasi Bandar Udara Pondok Cabe. Hadir dalam kunjungan tersebut Marsda TNI (Purn.) Warsono, Irjen Pol (Purn) Hengkie Kaluara, Wisnu Aji Nugroho CACP., dan Anggit Prasidha yang melakukan kunjungan lapangan terkait monitoring kesehatan para penerbang dan juga update mengenai optimalisasi Bandar Udara Pondok Cabe.
Dalam kesempatan itu, hadir Direktur Produksi PT PAS, Affan Hidayat dan Direktur Operasi Berjadwal PT PAS, Heru Susilo dan jajaran serta Direksi PT Indopelita Aircraft Service untuk menerima kunjungan para tenaga ahli KSP.
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Wisnu Aji Nugroho CACP., menyampaikan program KSP kali ini dalam rangka melakukan kunjungan lapangan ke PT Pelita Air Service, yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina, untuk melakukan pembahasan mengenai Isu Strategis dan program monitoring dan evaluasi Penataan Anak Perusahaan atau Perusahaan Patungan di Lingkungan BUMN sesuai arahan Presiden dan tercantum dalam Keputusan Menteri (Kepmen BUMN SK-315/MBU/12/2019).
Hal lain yang menjadi fokus pembahasan tersebut disampaikan oleh Direktur Operasi Berjadwal, Heru Susilo yang menjelaskan regulasi yang dimiliki PT Pelita Air Service dalam monitoring kesehatan penerbangnya. Ia menjelaskan monitoring dan pemeriksaan kesehatan yang dilalui secara bertahap demi menjamin kesehatan para penerbang serta pantas untuk menjalankan kedinasan.
PT PAS menyadari betul mengenai isu kesehatan di bidang penerbangan harus terus menjadi perhatian dan harus ditingkatkan dalam hal pengawasan. Mengenai masalah kesehatan penerbang, PT PAS sudah dan selalu berkomitmen untuk melakukan cek kesehatan para penerbang setiap 6 bulan sekali di balai kesehatan penerbangan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Begitu juga sebelum terbang, penerbang melalui tes blood pressure dan tes alkolhol. Kemudian di sisi lain, pilot dan co – pilot harus terbuka dalam penyampaian kondisi kesehatan sehingga dapat mendukung terciptanya penerbangan yang selamat dan aman.
Selain pembahasan mengenai kondisi kesehatan pilot dan awak kabin Pelita Air, KSP juga berdiskusi mengenai update Bandara Pondok Cabe yang dikelola oleh PT PAS. Untuk Bandara Pondok Cabe saat ini sedang dilakukan kajian untuk kelayakan operasi, manajemen bisnis dan Teknik pengelolaannya. PT PAS berharap Bandara Pondok Cabe dapat memfasilitasi kegiatan bisnis di sektor penerbangan secara optimal dan dapat memperkuat ekosistem penerbangan Indonesia.